Jakarta (ANTARA) - Tim Repsol Honda pada Rabu menyatakan keberatan atas perubahan sanksi terhadap Marc Marquez menyusul kecelakaan sang pebalap Spanyol dengan Miguel Oliveira pada Grand Prix pembuka musim di Portugal, pekan lalu.
Marquez mendapati ban motornya terkunci sehingga hilang kendali dan menabrak Oliveira yang saat itu menempati posisi kedua pada lap pembuka.
Kedua pebalap itu terjatuh dan harus menjalani cek medis.
Marquez telah menyatakan permintaan maafnya kepada Oliveira dan tim RNF sebelum mendapat hukuman dua penalti long lap yang berlaku untuk balapan selanjutnya di Grand Prix Argentina.
Baca juga: Marquez dikenakan penalti setelah "crash" dengan Oliveira
Namun, juara dunia MotoGP enam kali itu terpaksa absen pada balapan seri kedua di kalender itu menyusul operasi untuk keretakan tulang metakarpal pada tangan kanannya.
Penyelenggara MotoGP kemudian mengamandemen hukuman untuk Marquez dan menyatakan sang pebalap akan harus menjalani penalti pada balapan selanjutnya yang ia ikuti.
"Modifikasi penalti tersebut mengandung perubahan kriteria terkait kapan penalti tersebut harus dijalani," demikian pernyataan resmi tim Repsol Honda.
"Mofifikasi yang dikeluarkan oleh FIM pada dua hari setelah sanksi awal adalah bersifat final dan definitif, dan tidak sejalan dengan regulasi saat ini dari FIM dan Kejuaraan Dunia MotoGP.
"Atas alasan itu, tim Repsol Honda bermaksud untuk menggunakan segala cara yang ditawarkan oleh peraturan yang berlaku untuk mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah, yang dianggapnya dilanggar sebagai hasil dari resolusi terbaru yang diadopsi, dan khususnya telah mengajukan banding kepada FIM Appeal Stewards."
Baca juga: Cedera parah, Oliveira bakal absen di MotoGP Argentina 2023
Oliveira mengalami cedera dan juga bakal melewatkan balapan di Argentina.
Sejumlah pihak termasuk tim RNF ingin Marquez mendapat hukuman yang lebih berat atas tindakannya yang membahayakan di lintasan.
"CryptoDATA RNF, menyusul insiden sembrono dan tidak bertanggung jawab baru-baru ini yang ditampilkan oleh Marc Marquez atas Miguel Oliveira, mendorong hukuman yang lebih keras dan berat dari FIM Steward," kata tim satelit Aprilia itu.
"Insiden pada balapan baru-baru ini antara Marc Marquez dan Miguel Oliveira seharusnya menjadi peringatan bagi para pebalap di MotoGP, Moto2, dan Moto3. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk diingatkan akan beratnya hukuman untuk segala jenis balapan yang gegabah dan tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Baca juga: Tim CryptoDATA RNF ingin Marquez dijatuhi hukuman lebih berat
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023